Archive for Desember, 2012


Sajak Gilaku

SAJAK GILAKU

Kau bukan sepertiga malam
Kau bukan fajar selepas kelam
Kau bukan mentari melelapkan suram
Kau untaian larik di sajakku
Kau Rintihan Bunyi di Rimaku
Kau Kamu itu Dirimu
Kau Kamu itu Sajakku

Saat karat
dekat pekat
Saat taat
lekat ketat
Kau Kamu itu Sekaratku
Kau Kamu itu Hebatmu

Kau di metafora laksana kepulan seketika
Kau di anafora yang pertama melupa
Kau refetisi runtuhkan dinding hati
Kau aliterasi bersama rata melelah jiwa
Kau Kamu itu Kata ku
Kau Kamu itu Sajak ku
Kau Kamu itu Gila ku
Kau Kamu itu Sajak Gilaku

“Aku Arti Esok-Nanti”

…dan ketika itu panasnya akan membakarmu…
tak seperti hari ini…masih menghangatkan seraga “engkau” … … … akuapi… … …

…dan tinta itu akan mencoreng mukamu sendiri…
lembar kertas mengkafan…
membungkus wajah “awam” … … …akuarti… … …

…hanya nama dan kejujuran…tersisa…

…sanggup tanpa pengetahuan…???

apa jadinya bila agama hanya sebatas pengakuan?
apa jadinya bila nama hanya sebatas nama…dan kesanggupan hanya sebatas tipuan…!!!

KuakuiMu Kalian

KUAKUIMU KALIAN

Setulang apa kau menekan kata…membenarkan
layak dewa terpuja
larik sihir bermetafora
…sebangga itu kau menjajah kata?

nampak putihkah gigi di bebatuan yang kau sangka Tuhan dalam akunya lidahmu?

jangan cengang
jangan cengeng
jangan menapak dada “akulah aturan itu”

seluas apa kepalamu
selugas apa lidahmu
sepuas apa kau hendak menepis aturan Tuhan?

mata hati mata seni
mata dewa mata raja
mata mantra mata matra
…semua terangkum dalam Kuasa-Nya!

mati langkah mati pasrah
mati hati mati suri
mati rasa mati samsara
…semua adil karena Aturan-Nya

kuakuimu kalian
tarian pena
ladang putih aksara
…adalah sama

kuakuimu kalian
iringan seni
pematang keindahan hati
…adalah sama

kuakuimu kalian
apa yang di lihat
apa yang di dengar
apa yang di rasa
…atas Kuasa-Nya

Jangan Pernah sangka kau dapat memisah laut dan pantai